Siapa yang gak tau The Beatles????
Saya Sendiri ini menyukai The Beatles...... saya menyukai lagunya Let It Be, Hey Jude, DLL...
AWAL MULA (1957 -1962)
The Beatles dimulai di tanah Liverpool dari sebuah band bernama The
Quarrymen yang dibentuk oleh John Lennon pada Maret 1957, saat itu ia
berusia 16 tahun. Paul McCartney yang saat itu berusia 15 bergabung
dengan The Quarrymen beberapa bulan berikutnya. Di tahun berikutnya,
teman McCartney yaitu George Harrison ikut bergabung. The Quarrymen
hingga tahun 1960 terdiri dari trio gitaris yang memainkan rock n roll
ala Elvis, Buddy Holly dan The Crickets. Di awal Tahun 1960, seorang
teman Lennon, Stu Sutcliffe, melengkapi formasi sebagai bassist. Dialah
yang kemudian menawarkan untuk mengganti nama The Quarrymen. Saat itu,
beberapa kali band itu mengalami perubahan nama, dari The Beetels, The
Beatlas, Johny and the Moondogs, Long John and the Beetles, dan The
Silver Beatels, hingga akhirnya mereka membuang kata silver dan
mantaplah nama The Beatles pada bulan Agustus 1960.
Di pertengahan 1960, seorang relasi bernama Allan Williams mengajak
mereka untuk bermain di Hamburg, Jerman. Karena kekosongan pemain drum,
mereka lalu secara dadakan mengaudisi Pete Best dan duduklah dia di
posisi tersebut. Mulailah petualangan mereka mengisi klub-klub kawasan
merah Hamburg dengan rock and roll.
Di Hamburg, Sutcliffe mendapat kekasih baru bernama Astrid Kirchherr.
Nona inilah yang yang memperkenalkan gaya rambut German “exi”
(eksistensialis) yang nantinya diadopsi sebagai trademark rambut
personil The Beatles.
REKAMAN PERTAMA
Kesempatan pertama The Beatles di Hamburg hanya beberapa bulan saja.
Berbagai masalah membuat beberapa personil harus kembali ke Liverpool
pada akhir 1960. hanya Sutcliffe yang kemudian menetap di Jerman.
Personil The Beatles lainnya melanjutkan bermain di berbagai club di
Liverpool. Secara rutin mereka bermain di daerah Merseyside, tepatnya di
sebuah klub legendaris bernama Tavern Club, tempat yang menjadi tonggak
lahirnya Merseybeat Sound. Pada awal tahun 1961, Sutcliffe keluar dari
band untuk memfokuskan diri pada pendidikannya sekolah seni di Jerman.
McCartney lalu mengambil posisinya sebagai pemain bass. Di tahun yang
sama, The Beatles kembali ke Hamburg, mereka kemudian mendapat kontrak
rekaman pertama dari seorang produser Jerman, Bert Kaempert, untuk
menjadi band pendamping seorang penyanyi gitaris rock British bernama
Tony Sheridan. Rekaman itu bertajuk “Tony Sheridan & The Beat
Brothers, dengan single “My Bonnie”.
Di tahun 1961, nama The Beatles semakin populer, terlebih di
Liverpool. Tavern Club mengantarkan mereka bertemu dengan Brian Epstein,
seorang pengusaha rekaman dan kolomnis musik, yang kemudian menjadi
manajer mereka pada Januari 1962. Epstein mengajak mereka mengikuti
audisi di Decca Records (beberapa track audisi kemudian dijadikan
bootleg yang dirilis pada tahun 1995). Namun Decca Records menolak
mereka begitu pula dengan beberapa label yang lain. Di tahun yang sama,
usaha giat Epstein terbayar kala seorang produser bernama George Martin
mengajukan surat kontrak kepada The Beatles dibawah label Parlophone,
anak perusahaan EMI Records. The Beatles kemudian melakukan rekaman
pertamanya dibawah Martin di Studio Abbey Road (milik EMI) di London
pada Juni 1962. Kala itu, Martin menyatakan ketidaksukaannya pada Pete
Best, ia mengajukan usulan kepada Epstein untuk mengganti Best dengan
drummer studio. Lalu mereka menyewa Andy White sebagai Drummer.
Pemecatan Best mengantar The Beatles bertemu dengan Ringgo Starr yang
pada saat itu meninggalkan bandnya Rory Storm and the Hurricanes.
Sebelum Ringgo resmi bergabung, Andy White masih mengisi track drum di
single “Love Me Do” dan “P.S. I Love You”. Untuk kepentingan komersil,
Epstein memberi masukan kepada The Beatles untuk menyempurnakan
penampilannya dengan memakai pakaian rapi dan dasi, melengkapi potongan
khas rambut mereka.
Inilah formasi terakhir yang terus bertahan hingga bubarnya nanti
yaitu John Lennon pada gitar, McCartney pada Bass, George Harrison pada
Gitar lead, Ringgo Starr pada Drum, dan semua personil menjadi penyanyi.
Single “Love Me Do” membuat The Beatles terkenal saat itu. Popularitas
mereka menanjak ketika tak lama kemudian mereka merilis single “Please
Please Me/Ask me Why” pada bulan November yang kemudian mencapai puncak
chart UK di awal 1930. Sepanjang tahun 1962 ini, The Beatles masih
bermain di Hamburg hingga berakhir pada bulan Desember 1962.
KETENARAN GLOBAL (1963 – 1966)
Tahun 1963 menjadi tahun produktif untuk The Beatles. Diproduseri
oleh George Martin, The Beatles memproduksi LP (Long Playing Records /
album) secara Live di Abbey Road Studios. 10 tracks direkam melengkapi 4
tracks yang sudah dirilis sebelumnya. LP yang diberi tajuk “Please
Please Me” itu kemudian dirilis pada Maret 1963. Materi di album ini
menampilkan duet komposisi Lennon-McCartney yang kemudian menjadi
prototype di album-album berikutnya. Ke produktif-an The Beatles diikuti
dengan dirilisnya beberapa single, yaitu “From Me To You” pada bulan
April yang juga merajai puncak Chart UK, dan single keempat “She Loves
You” di bulan Agustus yang sukses menjadi single pertama yang terjual
sejuta copy. Logo icon The Beatles juga diperkenalkan pertama kali di
Tahun 1963 saat menghiasi cover bass drum Starr. Begitu pula dengan
istilah “Beatlemania” yang lahir seiring menanjaknya kepopuleran mereka
di pertengahan 1963. Hari-hari The Bealtes mulai diwarnai dengan
banyaknya jadwal konser yang mana panggung mereka selalu ramai dengan
fans yang berteriak dengan histeris. Tour luar negeri pertama mereka
(selain di Hamburg) adalah ke Swedia pada bulan Oktober. Sepulangnya
dari Swedia, mereka disambut oleh banyak fans dan wartawan yang mulai
memaparkan mereka di headline media.
Disela jadwal tour, The Beatles juga menyempatkan diri merekam lagu
sebagai materi untuk album berikutnya “With The Beatles”. Materi direkam
memakai teknik studio recording (tidak live seperti sebelumnya) pada
bulan Juli dan Oktober 1963. Sebelum album tersebut dirilis, mereka
mengeluarkan single “I Want To Hold Your Hand” di bulan November. Sama
seperti single sebelumnya, single inipun kembali menambah banyaknya fans
yang menggilai mereka, sebuah fenomena musik yang belum pernah ada
sebelumnya di UK. Album “With The Beatles” akhirnya resmi di rilis pada
Januari 1964 yang secara umum berisi materi duet Lennon-McCartney. Album
ini mendapat pujian dari Times melalui kritikus musik Willian Mann yang
mengukuhkan duet Lennon-McCartney sebagai komponis Inggris yang
mengagumkan.
AWAL BRITISH INVASION
Sejarah The Beatles pun sampai di tanah Amerika (US). Pada awalnya,
perjalan lagu-lagu mereka tidak begitu mulus, Capitol Records, label
independent di US, menolak untuk merilis beberapa single pertama band
ini. Hingga akhirnya mereka merilis single “I Want To Hold Your Hand”
yang kemudian merajai chart US dan terjual lebih dari 2,5 juta copy.
Perjalanan The Beatles ke US dimulai pada 7 Februari 1964 yang menjadi
tonggak Invasi Inggris (Brtitish Invasion). Mendarat di JFK Airport,
mereka disambut sekitar 3000 fans. Penampilan pertama mereka di The Ed
Sullivan Show disaksikan sekitar 74 juta orang atau setidaknya 40 persen
populasi Amerika. Setelah itu, mereka mengadakan konser terbuka pertama
di Washington Coliseum yang dibanjiri oleh ribuan beatlemania. Mereka
kembali ke Inggris pada 22 Februari setelah sebelumnya tampil untuk
kedua kalinya di The Ed Sullivan Show. Lagu-lagu The Beatles merajai
posisi chart Billboard. Remaja Amerika pun mulai meniru gaya rambut dan
berpakaian mereka. Tampilnya mereka di US menginspirasi banyak band
Inggris untuk menyeberang Lautan Atlantik menuju Amerika, inilah British
Invasion.
The Beatles memulai lagi tour internasionalnya pada bulan Juni 1964
menuju Belanda, Hongkong, Australia, dan New Zealand, lalu kembali lagi
ke US. Tour mereka selalu dihiasi ribuan fans yang berteriak histeris
yang menutupi kemampuan ampli mereka mengeluarkan musik yang mereka
mainkan, sehingga para personil The Beatles tidak dapat mendengarkan apa
yang mereka mainkan. Hal rutin ini lah yang kemudian membuat mereka
bosan melakukan tour.
Tour ke US pada bulan Agustus membawa mereka pada sebuah pertemuan
yang kemudian akan mengubah mereka. Mereka dipertemukan dengan seorang
legenda Folk song Amerika yaitu Bob Dylan. Bisa dibayangkan dari latar
belakang musik, lirik, penampilan, serta gaya hidup mereka yang berbeda
jauh. Bob Dylan yang flamboyan, seorang kritikus sosial dan politik
dengan lirik-lirik puitis yang tajam bertemu dengan 4 orang
berpenampilan rapi yang membawakan rock and rol ‘manis’ yang penuh
dengan lirik cinta. Dylan yang kemudian memperkenalkan The Beatles
dengan Mariyuana. Ada kisah lucu dai kejadian ini, Dylan menawarkan
Mariyuana karena dia salah mengartikan lagu “I Want To Hold Your Hand”
pada kata ‘I can’t hide’ dan ‘I get high’ yang dipikirnya mengacu pada
Mariyuana. Yah, pertemuan ini adalah pertemuan budaya yang sangat
menginspirasi The Beatles di album-album berikutnya.
A HARD DAYS NIGHT, BEATLES FOR SALE, HELP!, HINGGA RUBBER SOUL
Pada kesempatan selanjutnya, The Beatles mulai merambah ke dunia
per-film-an. Kurangnya perhatian Capitol Records membuat kompetitor lain
mendekati The Beatles. Adalah United Artist Records melalui divisi film
nya menawarkan kontrak film kepada The Beatles, dengan harapan akan
diikuti oleh kontrak rekaman. Debut film pertama The Beatles berjudul “A
Hard Day’s Night” yang di sutradarai oleh Richard Lester, digarap
selama 6 minggu di bulan Mei-April 1964. Film ini bergaya semi
dokumenter musikal yang menampilkan para personil The Beatles secara
komikal dan komedi. Film ini pertama kali diputar di London dan New York
pada bulan Juli dan Agustus dan menuai sukses.
Album Soundtrack “A Hard Day’s Night” dirilis pada bulan Juli 1964.
Sama seperti album-album sebelumnya, album ini pun juga menuai sukses.
Dalam album ini terlihat bahwa semua musik yang meng-influens mereka
menyatu dan menampilkan ciri rock and roll The Beatles yang khas. Sound
khas mereka pun mulai tampak di album ini. Materi dalam album ini memuat
komposisi original dari Lennon dan McCartney, tanpa lagu cover. Secara
umum dapat dikatakan bahwa di album ini lah The Beatles mulai
menampilkan kesejatian musik mereka yang penuh keceriaan dan optimisme.
Sound The Beatles yang khas, khususnya sound gitar resonant elektrik 12
senar yang dipakai Harrison kemudian menginfluens sound band The Byrds
dalam meramaikan dunia rock and roll tahun 60an.
Belum hilang gegap gempita album “A Hard Day’s Night”, The Beatles
kembali masuk ke dapur rekaman untuk menyelesaikan materi album studio
ke lima nya, “Beatles for Sale”. Mereka menggarap materi ini selama
bulan Agustus sampai Oktober 1964, album ini kemudian di rilis pada
akhir tahun 1964. Secara materi album, format “Beatles For Sale”
mengikuti dua album pertama yang banyak diisi dengan banyak lagu cover.
Memasuki tahun 1965, kehidupan The Beatles mulai diwarnai dengan
kontroversi. Pada bulan April, The Beatles mulai berkenalan dengan LSD,
yang diberikan oleh oleh dokter gigi Lennon dan Harrison. Pada bulan
Juni, Ratu Elizabeth II menunjuk mereka menjadi Anggota Kerajaan Inggris
(MBR), yang ditentang oleh beberapa anggota lain yang konservatif,
karena kebiasaan penghargaan itu diberikan kepada militer ataupun
pemimpin sipil.
Ditahun yang sama, The Beatles kembali menggarap film ke dua.
Bertajuk “Help!”, film ini kembali di sutradarai oleh Richard Lester,
yang kemudian dirilis pada bulan July 1964. Beberapa review mengatakan
bahwa film ini sangat buruk dibandingkan dengan film sebelumnya, namun
walau demikian film ini tetap mendapat kesuksesan komersil di pasaran.
Materi soundtrack di album “Help!” hanya diisi oleh dua lagu cover. Di
album ini, Harrison mulai menampilkan dirinya sebagai pencipta, ada dua
lagu yang ia ciptakan untuk album ini. “Help!” juga menunjukkan
perubahan pada diri The Beatles. Perubahan vocal Lennon dipengaruhi oleh
Bob Dylan dan gaya musisi folk Amerika lain. Selain itu, album ke lima
ini berisi sebuah lagu balada terkenal sepanjang masa yaitu “Yesterday“
yang diciptakan oleh McCartney. Adalah suatu tahapan baru ketika mereka
mulai memasukkan unsur orkestra pada lagu ini.
The Beatles kemudian melakukan kunjungan ke US untuk yang ketiga
kalinya pada Agustus 1965. Konser terbesar pada kunjungan ini adalah di
New York’s Shea Stadium yang dihadiri sekitar 55.600 orang fans.
Kemudian The Beatles melanjutkan 9 konser sukses lainnya di berbagai
kota di Amerika. Di akhir kunjungan, The Beatles akhirnya bertemu dengan
idola mereka yang menjadi pondasi musik mereka, Elvis Persley. Mereka
kemudian mengobrolkan banyak hal dan melakukan jam session.
Album berikutnya, “Rubber Soul” dirilis pada bulan Desember 1965.
Album ini mendapat banyak pujian karena menampilkan kedewasaan bermusik
mereka. Banyak sekali peningkatan kualitas baik dari materi komposisi,
lirik, dan berbagai sound yang dipakai. Pada Norwegian Wood (The Bird has Flown),
merakai mulai memasukkan unsur sound tradisional seperti sitar, yang
menjadi momentum dalam merombak unsur sound pada genre rock standar.
Beberapa komposisi menandai mereka sudah memasuki ranah baru dalam
bermusik seperti folk rock. Lirik The Beatles mulai mencerminkan
perasaan terdalam mereka, yang kemudian disambut dengan banyak
interpretasi berbeda tentang cerita dalam lagu-lagu mereka. Album ini
menandai perubahan signifikan pada musik The Beatles yang kemudian
tercermin di album-album berikutnya.
Nah ini Baru sedikit kawan sejarahnya masih banyak lagi loch..... Baca ya!!!!!!!!
No comments:
Post a Comment